A.CV (Curriculum Vitae)
CV
(Curriculum Vitae) atau yang biasa
dikenal dengan Daftar Riwayat Hidup merupakan sesuatu yang tak bisa
ditinggalkan saat melamar pekerjaan. Pembuatan CV tentu saja harus dibuat
sebaik mungkin dengan benar serta tidak asal-asalan. Sehingga apabila anda menggunakanya
untuk melamar pekerjaan akan mampu meyakinkan bahwa yang ada di pada daftar
riwayat hidup anda memang benar adanya.
Ada beberapah hal yang harus diperhatikan saat membuat Curriculum Vitae agar bisa menunjukan keprofesionalan anda.
- Maksimal paling banyak 3-4 lembar.
- Tulis pengalaman yang penting saja, pengalaman yang tidak penting sebaiknya tidak di tulis.
- Tidak bertele-tele dengan penulisan yang singkat dan mudah dipahami.
- Masukan pendidikan formal, non formal, pengalaman kerja, dan pengalaman organisasi.
- Buatlah sejujur mungkin yang menunjukan integritas anda, jangan memalsukan karena bisa berdampak negatf.
B. Cara Menjawab Pertanyaan Dalam
wawancara kerja
ada beberapa pertanyaan umum yang biasa ditanyakan
kepada calon pekerja Karena rasa tertekan pada saat interview bisa menyebabkan
jawaban Anda kacau, lebih baik Anda mempersiapkan dahulu jawaban dari
pertanyaan yang sangat sering muncul pada sesi ini. Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang hampir
selalu muncul. Selamat mempersiapkan jawabannya ya.
Pertanyaan
1 : Ceritakan tentang diri Anda
Sejauh
ini, kalimat ini adalah pertanyaan yang paling sering muncul dalam sesi
interview di tempat kerja. Bisa dikatakan, pertanyaan ini membuat hampir semua
orang merasa grogi karena harus menceritakan dirinya sendiri. Bagaimana cara
menaklukannya? Jawaban terbaik dari pertanyaan ini adalah dengan memberikan
deskripsi singkat tentang diri Anda dan sedikit ceritakan pengalaman kerja
maupun latar belakang pendidikan Anda. Ingat, singkat saja
Pertanyaan
2 : Jelaskan mengapa perusahaan harus merekrut Anda?
Poin
penting mengapa interviewer menanyakan hal ini kepada Anda adalah karena mereka
ingin melihat seberapa cocok diri Anda untuk posisi yang mereka tawarkan. Cara
paling mudah untuk memberikan jawaban terbaik dari pertanyaan ini adalah dengan
membuat diferensiasi diri Anda dengan para pelamar yang lain. Sebutkan keunikan
diri Anda yang sesuai dengan posisi yang dibutuhkan perusahaan. Tentunya harus
jujur dan tidak mengada-ngada ya
Pertanyaan
3 : Mengapa Anda resign dari tempat kerja sebelumnya?
Nah,
pertanyaan ini bukan hanya sering muncul, tetapi ia juga menjadi trik bagi
perusahaan untuk mengetahui niat Anda sebenarnya dalam melamar pekerjaan baru.
Hati-hati,
banyak orang terjebak dalam pertanyaan ini. Mereka seringkali mengatakan resign
karena gaji yang terlalu kecil atau bosan dengan rutinitas.
Pertanyaan
4 : Apa kekurangan dan kelebihan Anda?
Tahukah
Anda bahwa ini merupakan pertanyaan yang paling sulit dijawab? Beberapa orang
akan merasa kesulitan dan serba salah ketika menghadapi pertanyaan semacam ini.
Mengapa serba salah? Ketika kita mengemukakan kekurangan, kita khawatir bahwa
nilai kita akan menjadi minus di mata perusahaan. akan tetapi jika kita
menyampaikan kelebihan, kita juga khawatir jika dinilai terlalu percaya diri
ataupun sombong.
Lalu
bagaimana cara menyikapinya? Triknya adalah sebutkan kelebihan Anda dalam
bentuk kekurangan. Misalkan seperti ini
“Saya
memiliki kelemahan yaitu kadang terlalu ambisius dalam mencapai suatu target”
“Saya memiliki kelemahan yaitu begitu disiplin dan tepat waktu sehingga terkadang rekan kerja harus menyesuaikan dengan deadline yang saya buat”
“Saya memiliki kelemahan yaitu begitu disiplin dan tepat waktu sehingga terkadang rekan kerja harus menyesuaikan dengan deadline yang saya buat”
Pertanyaan
5 : Tolong sampaikan tentang pengalaman Anda memecahkan suatu persoalan
Tujuan
dari pertanyaan ini bagi perusahaan adalah untuk melihat seberapa baik Anda
dalam menangani suatu masalah. Hal ini akan menjadi poin penting penilaian
karena terkait keterampilan Anda ketika berada dalam tekanan kerja.
Pertanyaan 6 : Apa yang Anda pikirkan tentang diri Anda 5 tahun mendatang?
Pertanyaan
ini menjadi kunci bagi perusahaan untuk mengetahui apakah Anda seorang yang
visioner/memiliki ambisi besar atau tidak. Bisa dipastikan mereka yang memiliki
mimpi besar dalam hidup akan menjawab pertanyaan ini dengan mudah dan antusias.
Namun, perusahaan juga bisa melihat bahwa calon pekerjanya adalah orang yang
tidak memiliki visi ketika ia kebingungan dalam menjawab pertanyaan ini.
Pertanyaan 7 : Berapa gaji yang Anda harapkan dari perusahaan?
Ini
adalah pertanyaan yang membuat sebagian calon pekerja merasa kikuk. Akan ettapi
jangan khawatir, kami punya trik untuk mengatasinya
Bagi
Anda yang belum memiliki banyak pengalaman dalam interview, katakan bahwa Anda
tidak memiliki gambaran terhadap standar perusahaan. namun, tetaplah berikan
batas minimal gaji yang Anda inginkan.
Beberapa
pertanyaan tidak umum yang seringkali ditanyakan adalah seputar :
1.
Mengapa Anda pernah mendapatkan nilai C?
Kunci
jawabannya adalah : saat kuliah saya tidak hanya menjadikan mata kuliah sebagai
satu-satunya tempat pembelajaran. Selain kuliah, saya juga aktif dalam beberapa
kegiatan dengan tujuan meningkatkan soft skills saya.
2. Anda
sudah lulus 10 bulan yang lalu, tapi mengapa Anda belum mendapatkan pekerjaan?
Kunci
jawabannya adalah : Saya menghabiskan begitu banyak waktu tenaga dan pikiran
selama menjalani masa studi. Setelah lulus, saya sengaja mengistirahatkan diri
saya sejenak agar bisa kembali fresh dan semangat saat menjalani kehidupan baru
dalam karir.
3.
Mengapa Anda menginginkan pekerjaan ini?
Kunci
jawabannya adalah : sebutkan kelebihan perusahaan yang membuat Anda tertarik.
Fokus pada apa yang ada di perusahaan, bukan pada kecenderungan diri Anda
C. Kesalahan
dalam Wawancara kerja
Sebuah
survei terbaru yang dilansir Forbes menunjukkan, sebanyak 38 persen
pelamar kerja yang diwawancara hanya sedikit bahakan tidak memiliki pengetahuan
mengenai perusahaan yang mereka lamar. Hal ini diungkapkan para manajer senior
di Amerika yang mewawancarai pencari kerja.
Survei yang dilakukan firma riset independen ini menjabarkan kesalahan yang biasa dilakukan pencari kerja saat wawancara kerja. Survei melalui telepon ini dilakukan pada 1.000 manajer senior di perusahaan yang memiliki 20 atau lebih karyawan. Demikian seperti dikutip dari Forbes, Jumat (5/8/2011).
Sebanyak 20 persen manajer menyatakan, kesalahan yang paling sering dilakukan pelamar kerja adalah tidak siap membahas keterampilan dan pengalamannya. Sementara 14 persen manajer menyebutkan, para pencari kerja tidak siap bila ditanya rencana dan tujuan kariernya.
Selama wawancara, kontak mata dinilai sangat penting. Sebanyak 10 persen manajer mengungkapkan, pencari kerja kurang melakukan kontak mata saat wawancara. Datang tepat waktu juga sangat penting saat wawancara kerja. Pasalnya sebanyak sembilan persen manajer menyatakan kesalahan umum yang dilakukan pencari kerja adalah datang terlambat. Sebanyak sembilan persen manajer menyatakan kesalahan yang biasa terjadi adalah pencari kerja kurang menunjukkan antusiasmenya.
Disarankan, sebelum melakukan wawancara kerja, pelamar sebaiknya mencari tahun melalui situs perusahaan. Cara lainnya adalah melakukan pencarian menyeluruh melalui Google News. Jika kamu melamar ke perusahaan yang go public, kamu bisa mencari di Yahoo Finance mengenai data dan kegiatan perdagangan terbaru perusahaan tersebut.
Atau jika ingin mengenal lebih jauh, kamu bisa menggunakan layanan situs LinkedIn. Masukkan nama perusahaan tempat kamu melakukan wawancara, dan akan terlihat koneksi kamu yang bekerja di perusahaan tersebut atau seseorang yang mengetahuinya. Kemudian, tanyakan kepada koneksi kamu melalui surat elektronik apakah bisa bertanya mengenai perusahaan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar