Rabu, 18 Juni 2014

Pengertian & Prinsip Usability

Pengertian Usability

Usability berasal dari kata usable yang artinya dapat digunakan dengan baik. Usability sendiri lebih tepat dikatagorikan sebagai paradigma dari sebuah aplikasi (baik dari sisi perangkat lunak maupun perangkat keras) yang menggambarkan tingkat kenyamanan pemakaiaan dari sisi pengguna. Definisi dari usability sendiri menurut ISO (Internasional Standart Organization) adalah efektivitas, efisiensi dan kepuasan dengan yang satu paket yang pengguna dapat capai, satu paket tugas tertentu di suatu lingkungan tertentu.

Pengertian Prinsip Usability

Pengertian Prinsip Usability yang terdapat pada mata kuliah interaksi manusia dan komputer adalah suatu masalah optimasi penggunaan sistem yang digunakan. Sistem sendiri dapat  bekerja dengan baik dan optimal apabila digunakan secara maksimal oleh pengguna itu sendiri,sehingga semua kemampuan sistem dapat dimanfaat secara lebih optimal. Dan untuk mencapai suatu tingkat usability yang baik bagi pangguna, dibutuhkan tiga prinsip (Dix, 1993) yaitu:


1.  Learnability
Seseorang pengguna pemula  mampu mempelajari sistem mempelajari sistem dan memanfaatkan sistem secara optimal. Di dalam prinsip ini terbagi menjadi lima bagian yaitu :

a.Predictability 

Pengguna mampu menentukan hasil  dari sebuah tindakan didalam sistem. Contoh : jika terjadi klik tombol copy atau cut maka pengguna dapat degan cepat menebak bahwa hasil dari tindakan tersebut adalah  mengandakan atau memotong document atau data.

b. Synthesizability 

Pengguna dapat melihat hasil atau tanda sedang terjadinya suatu proses secepat mungkin.

c.Familiarity

Melakukan analogi dalam desain sitem dengan aplikasi sejenis atau mengunakan  alat sejenis yang sebelumnya sudah dianggap populer.

d.Generalizability

Membuat desain operasi sistem yang juga berlaku sama di aplikasi lain yang sejenis, contoh : operasi  edit(copy,paste dan cut).

e.Consistency
Konsisten dalam penggunaan berbagai istilah maupun ukuran. 



2. Flexibility

Suatu sistem yang dianggap memenuhi usability, juga diharapkan dapat dioperasikan dengan prosedur yang dinamis. Sebuah sistem yang dianggap memenuhi standar  fleksibilitas apabila system tersebut dapat memenuhi konsep sebagai berikut : 

a.Dialogue initiative

Pengguna memiliki kebebasan dalam sebuah kotak dialog, contoh : dalam kotak dialog penyimpanan dokumen, terdapat tombol untuk meneruskan proses dan sekaligus membatalkan.

b.Multi Threading

Pengguna dapat menjalankan beberapa aplikasi  disaat yang bersamaan,sebuah proses lain dapat berjalan  disaat sebuah proses atau sistem sedang dijalankan.

c.Task Migrability

Kemempuan untuk melakukan migrasi atau pemindahan,berupa data atau hasil proses ke aplikasi lain, contoh : hasil sebuah proses dapat diedit di aplikasi word processor.

d. Substitutivity

Sebuah perintah dapat diganti dengan padanan lain, contoh : penyediaan shortcut.


e.Costumizability

Desain juga dapat dimodifikasi oleh pengguna secara pribadi atau sesuai dengan tujuan utama masing-masing,  contoh :  pengaturan toolbar dan letak icon.


3.Robustness 

Prinsip ini diartikan sebagai kehandalan sebuah sistem dalam mencapai tujuan khususnya dari sudut pandang pengguna . Dalam pencapaian, dibutuhkan empat kriteria yaitu :

a.Observability: Pengguna bisa melakukan observasi pendahuluan sebelum benar-benar melakukan proses  yang sesungguhnya.

b. Recoverability:  Kemampuan koreksi dari sistem jika pengguna melakukan kesalahan.

c. Responsiveness: Sebuah sistem yang responsif berarti mampu menerima tindakan user dengan stabil    tanpa ada kendala yang  timbul akibat komunikasi dari pengguna.

d. Task conformance: Kenyamanan pengguna dalam melakukan pekerjaan yang terdapat dalam sistem yang dianggap handal.


4.Attitude : berkaitan dengan sejauh mana user merasa nyaman bekerja dengan system

Tidak ada komentar:

Posting Komentar